wood

27. Sunday

Cerita Resep 3: Rosemarie di Hutan Jamur

Awal musim semi termasuk masa-masa di mana tidak banyak pilihan makanan segar, terutama sayuran. Orang-orang termasuk kami, masih mulai menanami kebun, sementara persediaan musim dingin sudah menipis. Di supermarket tentu saja banyak pilihan, namun bukan produk lokal. Untuk buah-buahan aku suka membeli pisang atau jeruk yang bukan produk lokal. Tetapi untuk sayuran, kami lebih mengkonsumsi sayur dari daerah yang dekat jika persediaan sayur kami sudah habis.

Kentang adalah salah satu bahan makanan yang paling tahan disimpan cukup lama. Pada musim gugur lalu, suami membantu mertua memanen dua ratus kilogram kentang dari kebun mereka. Ada beberapa jenis kentang dan semuanya organik. Salah satunya adalah kentang berwarna pink bernama kentang Rosemarie. Bukan hanya kulitnya saja yang berwarna merah muda, melainkan isinya juga. Warna pinknya mirip dengan ungu muda. Ada lagi kentang yang berwarna ungu tua dan biru. Jika sendiri-sendiri, bagiku kentang-kentang itu terlihat seperti hampir berwarna ungu semua. Namun ketika digabungkan dengan jenis lainnya barulah aku melihat bahwa tidak semuanya berwarna ungu.

Kentang hasil panen tahun lalu.

Kali ini aku memasak kentang yang berwarna pink alias Rosemarie menjadi bola kentang dengan saus semur jamur. Berhubung kentangnya nanti akan kuhaluskan, maka kulitnya aku kupas terlebih dahulu. Sambil mengupas kentang, aku memanaskan air untuk kukusan. Setelah selesai mengupas dan air kukusan sudah mendidih, lima butir kentang itu kumasukkan ke dalam kukusan. Saat kentang sudah lunak ketika kutusuk garpu, akupun mematikan kompor. Dalam kondisi panas semua kentang itu kuhaluskan dengan garpu di dalam mangkuk sampai benar-benar lembut. Kemudian aku meneteskan sedikit minyak agar tidak lengket saat kubentuk bola. Siap dibentuk menjadi bola-bola, kentangnya kumasukkan lagi ke dalam kukusan agar tetap hangat sampai sausnya selesai kumasak.

Untuk sausnya, aku membuat semur jamur sederhana. Bawang merah yang telah diiris aku tumis dengan sedikit mentega terlebih dahulu. Setelah harum dan berwarna agak kecokelatan, baru aku masukkan bawang putihnya. Bawang putih tidak boleh ditumis terlalu lama agar tidak meninggalkan rasa gosong pada masakan. Sekitar tiga puluh detik kemudian aku memasukkan ekstrak tomat dalam botol dari musim panas lalu. Ekstrak tomat ini berasal dari tomat yang dimasak berjam-jam hingga hilang kadar airnya lalu disimpan dalam botol yang steril.

Setelah itu aku memasukkan jamur yang juga sudah diiris. Aku aduk-aduk sebentar kemudian aku tambahkan air. Rempah yang kugunakan ada merica hitam yang sudah kutumbuk kasar, satu bunga lawang, tiga butir cengkih dan kapulaga putih. Rempah-rempah ini kumasukkan setelah jamur agar rasanya meresap ke dalam bumbu. Setelah mendidih barulah aku tambahkan sedikit kecap dan garam. Aku aduk-aduk sebentar kemudian kompor aku matikan lagi.

Setelah semur jamurnya matang, kukeluarkan lagi bola-bola kentang dalam kukusan baru aku tata di piring. Semurnya aku tuang ke piring terlebih dahulu, kemudian bola kentang aku letak diatasnya. Makan siang pun siap kusajikan. Melihat warna kentangnya yang cantik, aku jadi tergelitik untuk menamakan menu ini Rosemarie di Hutan Jamur.