wood

12. Monday

Menjelang Ramadhan

In syaa Allah nanti malam masuk bulan Ramadhan. Dari mesjid, sudah dibagikan jadwal sholat dan puasa. Alhamdulillah puasa tahun ini tidak sepanjang puasa tahun kemarin. Tahun ini puasa sekitar enam belas jam saja.

Aku sudah mengumpulkan beberapa buku untuk dibaca di bulan Ramadhan. Ada buku ensiklopedi hadits adab dari Imam Bukhari juga ada tiga jilid buku tentang Zuhud. Jika ada yang berminat bisa kirim email ke applerosebookland@posteo.de yaa. Nanti akan aku kirimkan via email.

Sementara itu cuaca di Jerman terus berubah-ubah. Bisa pagi cerah lalu sorenya turun salju. Atau pagi beku dan siangnya panas terik. Kadang-kadang berangin, juga petir. Orang asli Jerman saja meriang apalagi aku. Ada ungkapan di Jerman tentang bulan April. April, der weiß nicht was er will. April tidak tau apa yang dia mau. Moody. Dalam sehari semua musim bisa ada. Sejuk, panas, hujan air, hujan salju, petir, angin kencang, cerah, langit biru, langit gelap.

Di prakiraan cuaca mulai hari ini akan turun salju lagi hingga sepekan ke depan. Alhamdulillah bunga cherry dan apel di kebun belum mekar. Karena jika sudah mekar dan turun salju maka mereka tidak bisa bertahan dan itu berarti tidak akan ada apel dan cherry tahun ini dari kebun.

Di beberapa tempat di dekat rumah, beberapa pohon cherry dan apel liar sudah mekar bunganya. Kemarin pagi-pagi sekali, selagi tidak turun salju, aku berjalan-jalan di sekitar rumah untuk menikmati cherry blossom. Sepi sekali. Di jalan tidak ada orang. Aku pun berjalan sekitar lima menit menuju Sportzentrum yaitu berupa taman dan juga terdapat gedung tempat bermain dan berolahraga. Di sana juga tidak ada orang. Hanya ada bebek di sungai kecil di pinggir taman.

Di jalanan tidak ada orang.

Di taman Sportzentrum ada beberapa pohon yang bunganya sudah mekar. Aku memetik cabang kecil untuk dibawa pulang. Maa syaa Allah. Cherry blossom memang membuat musim semi menjadi sangat indah. Setelah puas melihat-lihat cherry blossom dan bebek berenang, aku pun kembali ke rumah.

Jika kemarin cukup cerah, pagi ini bersalju lagi. Berhubung besok sudah mulai puasa jadi hari ini aku dan suami mau makan yang manis-manis sedikit. Hihi. Suami minta dibuatkan bolu gulung stroberi. Baiklah, kita makan agak spesial untuk makan siang sebelum Ramadhan ini. Untuk menu makan siangnya aku masak nasi goreng nenas. Kenapa dibilang spesial? Karena jarang-jarang bisa dapat nenas segar di sini. Kulitnya pun kujadikan sebagai mangkuk untuk tempat nasi gorengnya. Selain nenas, nasinya aku campur dengan jamur, wortel dan jagung. Untuk bolu gulungnya, kujadikan dua bagian. Separuh isi stroberi dan separuh lagi isi selai aprikot. Hari ini aku terburu-buru membalikkan kue yang sudah kukeluarkan dari oven. Akibatnya kulitnya nempel di kertas roti dan hasilnya tidak mulus.

Persiapan.

Setelah semuanya kutata di atas meja, kami pun makan dengan lahap. Di luar, salju turun makin lebat. Alhamdulillah tidak perlu keluar untuk belanja persiapan Ramadhan karena biasanya kami hanya makan pisang dan kurma untuk sahur dan makanan yang tidak rumit untuk berbuka. Seperti salad dan kentang rebus.

Aku sudah menyediakan lemon, jahe dan madu untuk menjaga imun selama puasa. Ada rasa khawatir juga dengan cuaca yang berubah-ubah seperti ini. Semoga tidak sakit seperti tahun kemarin. Semoga Allah menjadikan Ramadhan kita tahun ini lebih baik dari Ramadhan sebelumnya.

„Ya Allah, aku memohon pada-Mu agar mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran.“ (HR. Tirmidzi no. 3233.