wood

05. Saturday

Lebaran di Kastil

Berhubung suami cuti lebaran empat hari dan janji lebaran bersama teman baru di lebaran ketiga, maka hari kedua lebaran kami memutuskan untuk pergi ke kastil. Di Jerman banyak terdapat kastil tetapi yang paling terkenal adalah kastil Neuschwanstein. Kastil ini berada di desa Füssen, dekat perbatasan Austria. Dari kota yang kami tinggali, butuh sekitar empat puluh menit jika ditempuh dengan mobil. Tidak jauh. Adik suami memutuskan untuk ikut karena baik dia dan suami ternyata juga belum pernah ke kastil itu. Memang lucu juga sih, seperti Istana Maimun di Medan, banyak orang Medan yang juga belum pernah ke sana. Memang tempat-tempat yang banyak dikunjungi turis membuat orang lokal jadi malas mengunjunginya.

Saat perjalanan pergi, hari masih mendung dan sedikit gerimis. Di langit, awan bergumpal-gumpal. Perjalanan empat puluh menit terasa sebentar saja karena pemandangan yang kami lewati sangat aku sukai. Padang rumput, padang dandelion dan rumah-rumah pedesaan dengan latar bekakang gunung Alpen.

Pemandangan dari kaca mobil.

Saat hampir sampai ke area kastil, Alhamdulillah cuaca berubah jadi cerah dan matahari mulai muncul. Dari jauh, kastil yang berada di atas bukit itu terlihat kecil karena latar belakang Gunung Alpen yang sangat besar dan menjulang kokoh. Setelah mencari parkiran, kami pun mulai menjelajahi daerah sekitar kastil. Pandemi membuat ruangan-ruangan kastil ditutup dan pengunjung tidak boleh masuk. Tetapi aku juga tidak begitu tertarik dengan isi kastilnya. Aku lebih tertarik sama pemandangan di luar kastil. Di sini terdapat dua kastil. Yang satu bernama kastil Hohenschwangau dan kastil lainnya bernama Neuschwanstein. Dua-duanya berada di atas bukit. Kastil Hohenschwangau merupakan kastil yang lebih tua yang merupakan tempat masa kecil Pangeran Ludwig II. Sedangkan kastil Neuschwanstein adalah kastil yang dibangun ulang sang pangeran namun sayang dia menikmatinya hanya sekitar setengah tahun karena setelah itu dia meninggal. Kedua kastil dibangun dari kastil peninggalan abad ke dua belas. Suamiku bilang keturunan kerajaan yang sekarang masih menggunakan kedua kastil itu sebagai tempat liburan mereka. Menurutku seram sih ya kalau harus tinggal di kastil tua seperti itu. Hiii. Untunglah suamiku bukan keturunan keluarga kerajaan. Hihi.

Kastil Hohenschwangau
Kastil Neuschwanstein

Di dekat kastil Hohenschwangau terdapat sebuah danau yang bernama Alpsee (see dalam bahasa Jerman artinya danau). Airnya jernih sekali. Tidak ada yang mandi karena airnya pasti saat dingin. Dari danau ini jika mau ke Austria tidak jauh lagi. Saat jalan-jalan mengitari danau aku baru sadar ternyata banyak turis muslim yang datang bersama keluarga. Aku dan suami sangat senang karena suasana lebaran malah sangat terasa di sini. Hehe. Kata suamiku, jika bukan karena corona tempat ini selalu dipenuhi wisatawan dari berbagai negara. Ada untungnya juga kami ke sini di masa pandemi. Pengunjung yang lain tidak banyak dan aku bisa memotret dengan bebas tanpa ada orang yang masuk ke dalam kamera handphoneku.

Alpsee

Sebelum mendaki bukit untuk melihat kastil satu lagi, yakni Neuschwanstein, kami makan es krim dulu sambil duduk-duduk melepas penat. Setelah es krim habis, barulah kami mulai mendaki agar bisa melihat kastil lebih dekat. Jembatan Marienbrücke yang fenomenal sedang dalam masa renovasi, jadi kami tidak bisa lewat jembatan itu. Satu jam mendaki tidak berasa karena pemandang an di puncak membuat lelah kita terbayar. Kastil ini katanya terkenal karena bentuknya menjadi inspirasi Walt Disney untuk karya-karyanya. Memang bentuknya mirip cerita di dongeng-dongeng. Di samping kastil ini terdapat air terjun yang sayangnya tidak bisa aku foto karena tembok kastil yang lebih tinggi dari badanku. Hihi.

Pintu kastil
Kira-kira jendela mana yang terdapat di ruangan putri raja?
Pemandangan dari atas kastil.

Setelah puas melihat-lihat kami turun lagi dari bukit. Kemudian sebelum ke parkiran, aku sempat memotret beberapa bangunan di sekitar yang kastil yang mengingatkanku pada cerita-cerita kuno. Ada beberapa hotel dan toko souvenir. Tapi semuanya tutup karena pandemi. Kapan ya pandemi ini berakhir?