02. Tuesday
Snowdrop, Snowflake dan saudaranya di Indonesia.
Makhluk mungil berwarna putih yang mulai bermunculan diantara rerumputan yang masih sedikit beku itu melambangkan harapan. Kehadirannya menandakan musim semi yang ceria datang, menggantikan bekunya musim dingin. Makhluk itu bernama bunga tetesan salju atau snowdrop dalam bahasa Inggris, Schneeglöckchen dalam bahasa Jerman atau Galanthus Nivalis untuk nama ilmiahnya. Walaupun mungil, Snowdrop sangat kuat. Dialah bunga pertama yang muncul saat hari masih terbilang beku. Begitu salju di kebun mencair para snowdrop langsung bermunculan. Berarti saat tanah masih ditutupi salju tebal mereka sudah bersiap-siap mekar. Snowdrop menyebarkan aroma musim semi yang menenangkan.
Dua hari kemudian saat aku ke kebun lagi, muncul makhluk mungil lainnya. Mirip seperti snowdrop tetapi kelopaknya agak lebih besar dan sedikit menggembung. Makhluk ini juga tidak kalah mempesona. Di Jerman orang menyebutnya Märzenbecher. Dalam bahasa Inggris disebut snowflake yang berarti kepingan salju. Nama ilmiahnya Leucojum vernum. Ternyata si snowflake ini satu family dengan snowdrop, hanya beda genus atau marga.
Aku mengambil beberapa foto untuk blog dan sebagian ku kirim ke Ummu Isa, seorang akhwat penyuka tanaman di Cilacap. Aku suka berdiskusi tentang bunga dengannya. Setelah foto snowdrop dan snowflake kukirim, dia pun mengirimkan foto aglonema yang baru dibelinya. Perhatianku malah tertuju ke tanaman lain yang ada di dalam foto, yaitu bunga yang di Medan disebut bunga tepung tawar. Ummu Isa mengatakan padaku bahwa ia mengetahui nama bunga ini sebagai cardwell lily. Si bunga tepung tawar, snowdrop dan snowflake adalah satu family. Sama-sama dari family Amaryllis. Nama ilmiahnya Proiphys Amboinensis, sesuai nama tempatnya pertama kali ditemukan yakni Ambon, Indonesia. Ketiganya memiliki kesamaan, mereka menyukai tempat yang sebagian teduh. Berbeda dengan snowdrop dan snowflake yang cenderung mungil, bunga tepung tawar tingginya bisa mencapai 50cm. Di Medan, aku dan ibuku sering menggunakan daun dari bunga tepung tawar untuk diletakkan di vas berisi air bersama mawar dan bunga lainnya. Daun si bunga tepung tawar ini sendiri memang besar dan indah menurutku. Ibuku mengatakan saat ini bunga tepung tawar miliknya juga sedang berbunga.
Setelah puas memperhatikan keluarga Amaryllis di kebun, akupun memetik beberapa tangkai untuk dikeringkan dan ditempel di jurnal. Kemudian muncul ide untuk menggali sedikit snowdrop dan meletakkannya dalam pot keramik kecil untuk dibawa ke dalam rumah. Jika mereka bisa bertahan di dalam ruangan, aku berencana nanti akan menggali sedikit snowflake juga. Begitulah, snowdrop yang sudah kupindahkan dalam pot, kuletakkan di kamar mandi. Harum dari snowdrop sekarang menyebar di sana.
Setiap hari aku ke kebun, snowdrop dan snowflake semakin banyak. Mengundang lebah-lebah untuk datang. Maa syaa Allah. Diikuti bunga krokus. Sebentar lagi rumput hijau di kebun akan tertutupi permadani bunga. Tetapi sayang, mereka tidak akan tinggal lama. Mereka akan tidur kembali sampai awal musim semi selanjutnya. Mungkin paling lama sampai awal April, saat tulip dan bunga lain siap untuk menggantikan posisi mereka.
