wood

01. Wednesday

Kesibukan Musim Semi

(bagian akhir)

Aku menghapus tulisan yang kubuat dua minggu lalu dari folder, yang kurencanakan akan kuposting untuk bulan Mei. Tahu-tahu bulan Mei telah berlalu (yang berarti juga Syawal) dan sekarang memasuki bulan Juni. Mungkin postingan pertama bulan Juni kali ini akan cukup panjang mengingat banyak hal yang ingin aku ceritakan tentang sebulan belakangan.

Pertama aku mau menceritakan tentang Idul Fitri tahun ini. Alhamdulillah Idul Fitri tahun ini cukup terasa bagiku suasananya dikarenakan pandemi yang bisa dibilang sudah mulai berlalu. Bersama komunitas muslim di kota kami, aku dan suami merayakan lebaran tahun ini dengan cukup riang, tidak sendu seperti tahun lalu. Di rumah, aku tidak memasak masakan lebaran khas Indonesia. Untuk sarapan kami hanya makan buah-buahan dan roti Jerman sedangkan untuk makan siang, kami makan makanan khas Turki dan Afghanistan bersama teman-teman.

Suasana meja di rumah saat lebaran. Tidak ada makanan khas Indonesia.

Hal selanjutnya yang mau aku ceritakan adalah aku mabuk bunga. Bulan Mei adalah bulan penuh bunga di mana-mana. Bunga-bunga dari pohon cherry, plum dan apel. Bunga-bunga liar maupun yang ditanam di kebun, di jalan, di padang, di supermarket, di pasar tradisional, di mana-mana bunga bertebaran. Maa syaa Allah. Hampir semua kegiatanku pun kulibatkan bunga didalamnya. Aku menanam bunga-bunga untuk jendela, mengeringkan bunga-bunga untuk jurnal dan teh, mandi dengan bunga dan memasukkan bunga yang bisa dimakan ke dalam menu salad kami. Syukurlah suamiku tidak alergi dengan bunga. Ayahnya memiliki alergi dengan serbuk bunga jadi setiap musim semi dia selalu bersin-bersin dan minum pil untuk meredakan alerginya. Semoga suamiku tidak sampai ikutan alergi bunga. Aku tidak bisa membayangkannya!!

Bunga-bunga dimana-mana.

Aku memiliki tempat baru untuk belajar, yakni di bawah pohon. Tetapi aku harus jujur bahwa kebun bukanlah tempat yang ideal untuk belajar. Angin sepoi-sepoi, nyanyian burung dan harum bunga malah membuatku ingin rebahan di atas rumput dan membaca yang ringan-ringan saja, tidak sanggup untuk berpikir cukup berat. Singkatnya bulan Mei merupakan bukan bulan yang produktif untukku belajar, menghafal maupun menulis. Sementara aku juga tidak ingin menghabiskan waktu di dalam rumah saja saat hari sedang cerah dan bunga-bunga memanggil dengan aromanya.

Kegiatan kami yang cukup menguras waktu sebulan belakangan tapi kami juga sangat menikmatinya adalah berkebun. Berkebun yang sebenarnya tidak semudah yang kita lihat di vlog-vlog youtube. Banyak sekali yang harus dikerjakan dan diperhatikan. Saat hama daun menghampiri deretan seladaku aku panik mencari cara mengatasinya dengan cara alami. Belum lagi serangga yang datang menikmati kuntum-kuntum mawar yang akan berkembang. Tapi semua kerja keras itu terbayar saat akhirnya semangkuk salad segar yang semua bahannya dipetik dari kebun tersaji di atas meja. Alhamdulillah.

Di bulan Mei kami juga beberapa kali menghadiri beberapa pameran keramik. Salah satunya pameran keramik terbesar di Eropa yang diadakan tidak jauh dari kota kami. Hanya berkendara sekitar dua puluh menit. Pameran keramik itu sangat bagus tetapi sayangnya tidak ada yang benar-benar menarik hatiku. Setelah berkeliling pameran kami hanya duduk-duduk di pinggir danau sambil menikmati secangkir teh.

Selain semua kegiatan yang kusebutkan di atas, kegiatanku di bulan Mei adalah bertemu dengan beberapa dokter untuk mendiskusikan tentang masalah kesehatanku. Kesembuhan ada di tangan Allah dan kita wajib berikhtiar.

Hal yang terakhir yang mau aku ceritakan adalah mesjid di kota kami akan mengadakan acara pekan depan. Dalam acara yang in syaa Allah akan berlangsung selama dua hari tersebut semua orang boleh datang baik muslim dan bukan muslim. Agenda utama adalah mengenalkan Islam kepada siapa saja yang tertarik kemudian tur keliling mesjid dan sekitarnya. Akan ada bazar makanan halal juga. Aku sangat bersemangat menunggu datangnya hari tersebut.

Begitulah kegiatanku selama sebulan belakangan ini. Terima kasih untuk teman-teman yang selalu mampir untuk membaca blog ini. Kirimkan pesan kalian ke yooriidecember@posteo.de yaa.